4 Cara Mengatasi BAB Keras pada Bayi

Kesehatan bayi adalah prioritas utama dari setiap orang tua, dan jika sang buah hati sakit rasanya kita akan merasa tidak tenang. Salah satu masalah yang sering diderita oleh bayi adalah gangguan sistem pencernaa. Hal ini ditandai dengan BAB nya tidak teratur dan keras sehingga tidak jarang berdarah. Jika sudah demikian maka jangan dianggap remeh karena dapat mempengaruhi perkembangan anak kedepannya. Sebagai orang tua, kita harus memiliki pengetahuan agar dapat dengan tepat menyikapi kondisi ini.

Pada umumnya, setiap bayi memiliki waktu BAB dengan siklus waktu tertentu. Pola ini penting untuk di perhatikan oleh orang tua agar ketika BAB tidak teratur kita bisa mendeteksinya sesegera mungkin. Siklus BAB pada bayi sangat dipengaruhi oleh banyak hal seperti aktivitas bayi, pola makan dan minum, dan variasi kemampuan tubuh bayi dalam mencerna makanan yang dikonsumsi. Bayi yang mengalami susah BAB harus mendapat perlakuan yang tepat. Untuk penanganan awal, berikut cara mengatasi bab keras pada bayi.

Pijat Lembut pada perut dan Gerakan Kakinya.

Agar si kecil dapat BAB dengan lancar kita bisa memijat bagian perutnya. Letaknya sekitar tiga jari dibawah pusar, sebelum melakukannya selalu pastikan sang buah hati nyaman dan tidak kesakitan. Pijatlah dengan lembut dan arah pijatannya secara melingkar dari bagian tengah ke luar. Selain itu, kita juga bisa menggerakan kaki bayi dengan gerakan mengayuh sepeda. Sebelumnya tidurkan bayi dalam posisi terlentang, angkat kedua kakinya, lalu gerakkan beberapa kali. Aktifitas ini sangat bermanfaat untuk merangsang proses pencernaan sehingga lebih lancar.

Mandikan si Kecil dengan air hangat.

Mandikanlah bayi dengan air hangat, karena hal ini bisa membuatnya lebih nyaman sehinggan membuat saluran pencernaannya lebih mudah mengeluarkan kotoran.

Berikan makanan tinggi serat.

Jika si kecil memang sudah waktunya mengkonsumsi MPASI, usahakan untuk memilih bahan makanan yang memiliki serat tinggi seperti sayuran dan buah-buahan. Berikan dalam porsi kecil dan jangan langsung banyak agar makanan yang masuk dapat dicerna dengan baik.

Penuhi kebutuhan cairan bayi.

Kebutuhan cairan harus terpenuhi agar proses pencernaan berjalan lancar. Maka dari itu, berikan ASI lebih banyak atau lebih sering. Jika sudah berusia 6 bulan keatas kita bisa memberikan lebih banyak cairan berupa air putih maupun MPASI dari buah maupun sayuran yang dihaluskan, sehingga membantu kinerja sistem pencernaannya.

Jika kondisi bayi BABnya keras berlangsung lama, maka segera lakukan konsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat. Karena jika dibiarkan akan menyebabkan gangguan kesehatan lebih lanjut, atau bisa jadi ini kondisi tersebut merupakan tanda dari penyakit yang serius sehingga membutuhkan penanganan oleh dokter.